Cloning adalah proses duplikat isi hard disk ke hard disk yang lain. Jadi isi kedua hard disk adalah sama persis.
Cloning hard disk
dilakukan untuk berbagai tujuan seperti :
- Mempercepat proses
instalasi software / operation system dengan spesifikasi hardware yang sama
- Untuk upgrade jenis hard
disk menjadi SSD
- Mengganti hard disk baru
untuk meningkatkan kapasitas hardisk menjadi lebih besar
- Atau hanya sekedar ingin
memiliki hard disk backup, jika sewaktu-waktu computer bermasalah yang
disebakan kerusakan system / hard disk kita tinggal ganti hardisk hasil
cloningan tadi.
Yang dibutuhkan untuk cloning
hard disk :
-Hard disk baru sebagai hard disk tujuan cloning ( kita
juga bisa menggunakan hard disk bekas yang masih bagus / sudah di format, untuk
kapasitas meski bisa juga untuk kapasitas yang lebih kecil, tapi lebih baik
jika hardisk kapasitasnya sama atau lebih besar )
-Software cloning, ada banyak software untuk cloning,
tapi disini saya contohkan dengan menggunakan AOMEI Backupper Standard
-Koneksi hardware / Adapter SATA/IDE to USB ( sesuaikan
dengan jenis hard disk tujuan ) Fungsinya untuk menghubungkan Laptop /PC dengan
Hard disk tujuan cloning ( sebagai hard disk External )
Langkah – langkah cloning hard disk :
-Langkah 1 : Hubungkan Hard disk baru / tujuan cloning dengan
adapter via USB
-Langkah 2 : Buka software clone disk, klik Clone – pilih
Disk Clone
-Langkah 3 : Pilih Source disk ( disk yang akan dicloning
), kemudian klik next
-Langkah 4 : Pilih Destination disk ( disk tujuan ),
kemudian klik next
-Langkah 5 : Konfirmasikan operasi , kemudian klik start
clone. Tunggu sampai selesai.
-Langkah 6 : Setelah selesai lepaskan hard disk external hasil cloning.
Dan kita sudah memiliki hardisk yang isinya sama persis
dengan PC / Laptop yang kita cloning
Semoga bermanfaat ..!
Baca Juga :
- Cara cek performa website dengan GTmetrix
- Domain dan hosting murah terbaik
- 3 Siitus alternatif alexa.com